Tetiba Reyna Teriak Papa, Nino Kegeeran Padahal Panggilan itu Ditujukan ke Aldebaran yang Muncul, Ikatan Cinta
Serial Drama Ikatan Cinta, menceritakan Reyna yang tetiba berteriak Papa.
Sebelumnya diceritakan Nino tidak bisa masuk ke Pondok Pelita untuk menemui Reyna.
Ia justru dihadang oleh aparat keamanan yang berjaga di gerbang Ponpel karena perintah dari Andin.
Terjadi sedikit keributan yang akhirnya memicu perhatian Sal yang sedang bersama dengan Reyna.
Sal langsung berlari ke depan pintu gerbang Ponpel untuk mengecek keadaan.
Sementara aksi Sal itu berhasil diawasi oleh Andin dari balkon rumahnya.
Sal kemudian meminta kepada Uya untuk membiarkan menemui Nino di luar gerbang.
Nino kemudian meminta kepada Sal untuk mengizinkannya memberikan hadiah berupa hewan kurban kambing kepada Reyna.
Mereka saling bernegosiasi dan sampailah pada keputusan jika Sal mengizinkan Nino menemui Reyna di luar gerbang pondok pelita.
Sal memanggil Reyna untuk pergi ke gerbang karena Nino hendak memberikannya kambing.
Sementara, Nino mulai menurunkan kambing dari mobil pickup yang telah ia sewa.
Nino sangat senang akhirnya bisa bertemu dan memberikan hewan kurban kepada anak kandungnya itu.
Namun, disisi lain ia sedih karena respon Reyna sangat dingin menghadapinya.
Reyna saat itu masih menyebut Nino dengan panggilan Om Baik.
Padahal, suami Elsa ini ingin dipanggil papa oleh Reyna saat itu.
Saat Nino sedang pamit tetiba Reyna berteriak kepada Nino.
Jantung Nino berdebar menantikan Reyna memanggil Papa.
Benar saja, ternyata Reyna berteriak Papa dengan sangat kencang.
Nino sangat senang kala itu, akhirnya momen yang ia nantikan selama ini sudah terjadi.
Nino perlahan membalikan badanya namun Reyna justru berlari ke arah belakang Nino.
Siapa sangka, ternyata Aldebaran datang ke pondok pelita.
Reyna yang langsung sadar bahwa itu adalah Aldebaran langsung berlari dan memeluknya.
Aldebaran kemudian memeluk dan menggendong Reyna saat itu.
Reyna tampak kegirangan karena sudah sangat kangen kepada Aldebaran.
Nino sangat kecewa ternyata Aldebaran masih hidup, momen yang ia nantikan itu rusak seketika.
Andin sangat senang karena akhirnya sang suami kembali ke Pondok Pelita.
(*)