Sosok Wulan Guritno Akui Nekat Nyamar Masuk Klub Malam Hingga Ngobrol Dengan Pengedar Narkoba Demi Hal Tak Terduga Ini
Menjadi seorang aktor atau aktris film memang bukan perkara muda seperti yang diakui oleh sosok Wulan Guritno baru-baru ini.
Tak hanya ahli dalam seni peran, tetapi aktor atau aktris dituntut untuk bisa memahami apa atau siapa yang ia perankan.
Hal itu nampaknya tertanam kuat dalam benak Wulan Guritno selama membangun kariernya sebagai pemain film.
Bahkan tak jarang Wulan Guritno membutuhkan beberapa waktu untuk mendalami peran sebelum akhirnya memulai proses syuting film.
Kisah mengenai mendalami peran baru-baru ini dibeberkan oleh Wulan Guritno yang membuatnya cukup terkesan sekaligus mendebarkan.
Bagaimana tidak? Wulan Guritno menceritakan pengalamannya saat mendalami peran di film Jakarta vs Everybody.
Melansir dari Grid.ID, diketahui Wulan Guritno berperan sebagai Pinkan, seorang DJ yang juga bandar narkoba.
Demi bisa sukses memerankan sosok dalam film tersebut Wulan Guritno sampai-sampai harus menyamar dan terjun ke dunia malam di Jakarta.
Tak sendirian, Wulan Guritno juga sempat ditemani oleh Jefri Nichol dan Dea Panendra untuk bisa masuk ke sebuah kelab malam.
Dalam pengakuannya, Wulan Guritno sempat menyambangi salah satu kelab malam di pusat kota Jakarta.
Agar sukses dalam pendalaman peran tersebut, ketiganya sampai harus menyamar agar tak diketahui oleh orang sekitar.
Hal ini digunakan sebab Wulan tidak mengetahui gaya musik dan gerakan joget di kelab malam di pust kota seperti apa.
“Aku ke kota dan aku nyamar. Nggak mungkin dong aku datang ke kelab-kelab malam di kota (sebagai Wulan),” kata Wulan dalam acara virtual Press Conference Film Jakarta vs Everybody pada hari Sabtu (18/3/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Wulan Guritno belajar banyak mengenai kehidupan malam di Jakarta hingga perannya sebagai DJ maupun bandar narkoba.
Hal itu dilakukan olehnya agar membuat peran dalam film yang didapatkan bisa senatural mungkin.
“Aku waktu itu sama Nichol sempet temenin, sama Dea juga, kita ke kota. Kita masuk ke dua kelab atau tiga kelab gitu. Yaudah kita duduk, kita nyamar, terus kita dengerin musiknya. Kita pahami vibesnya, kita perhatiin orang-orang yang dating, kita perhatiin jogetnya, DJ-nya gimana gitu,” lanjut Wulan.
Tak sampai di situ saja, Wulan juga mengaku sempat latihan dengan seorang DJ untuk mempelajari cara menjadi DJ hingga mempelajari bahasa tubuhnya.
Namun ada hal yang paling mendebarkan bagi Wulan dalam mendalami peran untuk film yang segera tayang tersebut.
Agar bisa sukses memerankan seorang bandar, Wulan juga sempat mengobrol dan belajar dari mantan bandar narkoba.
“Aku juga ngobrol sama ex drug dealer yang kelas bawah. Kan drug dealer ada tingkatannya ya, kebetulan Pinkan dan Radit (diperankan Ganindra Bimo), dia drug dealer yang level paling bawah. Jadi, penjual ketengan,” cerita Wulan.
Ditemani oleh Jefri Nichol dan Ganindra Bimo, Wulan belajar tentang cara bekerja bandar narkoba hingga cara membungkus narkoba.
Ibu dari dua anak ini kemudian membocorkan sedikit cara bandar narkoba membungkus narkoba agar tidak ketahuan saat didistribusikan.
“Misalnya kayak dimasukin ke bungkus permen. Itu kan berarti bungkus permennya harus dibuka dan ditutup kembali. Gimana tidak ketahuan kalau itu permen sudah dibuka. Itu ada teknik-tekniknya dan aku pelajari,” tambah Wulan.
Diketahui, film Jakarta vs Everybody yang mulai tayang hari ini, Sabtu, 19 Maret 2022 di platform streaming Bioskop Online.
Cukup membeli tiket seharga Rp 30.000 di aplikasi atau website Bioskop Online, kamu bisa menonton film Jakarta vs Everybody berkali-kali hingga 48 jam.
(*)