Diwartakan Kesal karena Dipanggil “Ibu” oleh Perawat Rumah Sakit, Transpria Ini Beri Klarifikasi
Pada Oktober 2020, seorang transpria di AS melahirkan bayi laki-laki di rumah sakit melalui operasi caesar.
Media AS New York Post lantas mewartakan bahwa transpria bernama Bennett
Kaspar-Williams asal Los Angeles tersebut merasa terganggu karena para
perawat dan staf rumah sakit memanggilnya “ibu”.
Kaspar-Williams merasa bahwa dirinya adalah seorang pria pada 2011
sebagaimana dilansir New York Post, Rabu (22/12/2021).
Dia menjalani operasi pada 2014 yang menelan biaya sekitar 5.000 dollar
AS (Rp 70 juta). Namun, operasi tersebut tidak mencakup bagian bawah
tubuhnya.
Setelah operasi pengangkatan payudara, Kaspar-Williams merasa “terbebas”.
Kendati demikian, dia tetap berusaha untuk bisa hamil bersama pasangannya
bernama Malik.
Setelah hamil dan melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Hudson, New
York Post menyebutkan bahwa dia kesal karena para staf rumah sakit
memanggilnya “ibu”.
New York Post mengutipnya bahwa dia adalah seorang ayah sekaligus orang
yang melahirkan bayinya.
Setelah diberitakan seperti itu, Kaspar-Williams justru menyalahkan
beberapa media yang kurang tepat mewartakannya.
Dia mengklarifikasi bahwa dia hanya menyatakan "keibuan" merugikan
orang-orang trans, non-biner, dan cis melalui unggahan Instagram
terbarunya.
"Bias media itu nyata. Apakah mengherankan @dailymail dan @nypost
menandai kritik saya terhadap institusi perawatan kehamilan dengan cara
ini?" tulisnya.
Dia menuliskan, beberapa media memutar kata-katanya sehingga menjadi
misinformasi. Karena menurutnya, dia tidak kesal.
Kaspar-Williams berujar, kata "ibu" dalam fasilitas perawatan kehamilan
adalah satu-satunya hal yang membuatnya tak nyaman.
"Saya juga menambahkan bahwa menganggap semua orang hamil adalah "ibu"
menyakiti semua orang yang bisa mengandung," Kaspar-Williams.
(*)