Gagal Bawa Pulang Anak-anaknya, Tsania Marwa: Aku Sudah Mencoba yang Terbaik
Pesinetron Tsania Marwa gagal membawa pulang anak-anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira, yang kini berada di rumah mantan suaminya, Atalarik Syah. Padahal, berdasarkan putusan dari Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat, hak asuh anak jatuh ke tangan Marwa.
Menindaklanjuti putusan tersebut, maka dilakukan proses eksekusi yang
digelar pada hari ini, Kamis (29/4). Sayangnya, kondisi anak-anak Marwa
tidak memungkinkan untuk dibawa meninggalkan rumah Atalarik.
“Kita sudah berusaha masuk ke kamar, tapi kondisi anak tidak memungkinkan
dipaksa,” kata Panitera Agama Cibinong, Dede Supriadi, di Cibinong, Jawa
Barat, Kamis (29/4).
Usai menjalani proses eksekusi, Tsania Marwa membuat unggahan di Instagram. Dalam unggahan tersebut, perempuan 30 tahun ini memastikan sudah berusaha yang terbaik untuk menjemput buah hatinya.
Selain itu, Marwa mengatakan, ketika beranjak dewasa nanti, anak-anaknya akan memahami permasalahan yang terjadi pada orang tua mereka.
“Aku sudah mencoba yang terbaik. Suatu hari Syarief dan Shabira kalian akan tahu, kalian akan memahaminya,” tulis Marwa.
Sejumlah netizen mengomentari unggahan Marwa tersebut. Mereka memberikan dukungan kepada Marwa. Pemain sinetron Alisha itu didoakan supaya bisa bersabar.
“Yang sabar Mbak Tsania.. jika mereka sudah cukup besar.. mereka akan bisa mencerna masalah orang tuanya.. dan mencari ibunya..” tulis seorang netizen.
“Bertahun-tahun didoktrin, anak, ya, pasti jadi takut sama ibunya sendiri. Sabar,” tulis netizen lain.
Marwa sempat kesulitan untuk bertemu dengan anak-anaknya. Kedua buah
hatinya mengunci diri di kamar. Mereka beranggapan akan diculik.
“Ketakutan mau dipaksa ambil, diculik katanya. Saya enggak tahu mereka
dapat pemikiran dari mana, pokoknya ngomongnya gitulah, ‘Umi mau culik
aku, ya?’” kata Marwa.
Marwa lantas memberikan pengertian kepada buah hatinya. “Saya bilang,
‘Enggaklah, enggak mungkin. Umi pengin ketemu doang, pengin cium,’ saya
bilang begitu,” ucapnya seraya menangis.
Marwa sempat berinteraksi langsung dan menyuapi buah hatinya. Akan tetapi,
kata dia, ada pihak yang coba memprovokasi.
“Tiba-tiba ada provokasi, ya. Ada orang yang ngomong nadanya tinggi. Jadi,
anak saya takut, jadi lari lagi ke kamar,” ujar Tsania Marwa.
(*)