Akhirnya Stefan William Buka Suara soal Nasib Pernikahannya Celine 'Saatnya untuk Melepasmu Pergi'
Stefan William akhirnya buka suara soal rumah tangganya.
Selama ini, ia cenderung diam dan menyibukkan diri dengan kanal YouTube barunya yang membahas soal gaming.
Sementara itu Celine Evangelista yang muncul ke publik juga tidak terlalu gamang menceritakan apa yang terjadi dalam hidupnya.
Namun ia sempat mengatakan menyesal menikah terlalu cepat karena tidak mengenal calon suaminya terlebih dahulu.
Tapi sepertinya keduanya sudah mengambil langkah pasti.
Soalnya Stefan William menyinggung soal melepaskan istrinya dan melanjutkan hidupnya.
Stefan akhirnya sedikit membuka soal prahara rumah tangganya.
Ia mengunggah video Tik Tok berisi kata-kata yang mewakili isi hatinya.
'I've finally accepted that it's time to let you go now... I missed you for a while... I cried over it, I spent a long time wondering why you did what you did...'
(Aku akhirnya menerima bahwa ini saatnya untuk melepasmu pergi... Aku sempat merindukanmu... Aku menangis, aku menghabiskan waktu memikirkan kenapa dan apa yang kamu lakukan)
Stefan nampak menggambarkan kalau ia akan legowo untuk melepaskan sang istri.
Soalnya ia menyinggung soal 'tak lagi ada di hidupku'
'But eventually I accepted it, you will always hold a special place in my heart. But you no longer belong in my life... I've learned a lot from you, and I see my worth now... It's time for me to move on with my life, the same way you did with yours...'
(Tapi aku menerimanya, kamu akan tetap mendapat tempat spesial di hatiku. Tapi kamu tak lagi ada di hidupku... Aku belajar banyak darimu dan tahu nilai diri saya... Saatnya aku melanjutkan hidupku, sama seperti yang kamu lakukan)
Berbeda dengan unggahan Stefan William yang penuh dengan haru, unggahan Celine justru penuh emosi.
Ia juga mengunggah kutipan kata-kata yang justru nampak menuding satu pihak.
'The same people that did you wrong are telling a different version of the story and they're playing the victim'
(Orang yang menyakitimu memberitahu cerita versi lain dan mereka sedang bermain korban)
(*)